Masyarakat Jangan Terprovokasi Ajakan Tokoh untuk People Power
![Masyarakat Jangan Terprovokasi Ajakan Tokoh untuk People Power Masyarakat Jangan Terprovokasi Ajakan Tokoh untuk People Power - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2019/05/19/salah-seorang-aktivis-yang-menjadi-inisiator-gerakan-satu-bangsa-stefanus-asat-gusma-kanan-bersama-dicky-ricardo-gultor-dalam-pernyataan-pernya-di-jakarta-minggu-195-foto-charlie-lapuluaindoposjpnncom.jpg)
Gerakan Satu Bangsa juga menegaskan sebagai warga yang hidup dalam negara hukum, semua harus patuh terhadap hukum yang berlaku. Sebagai negara hukum maka tidak ada satu pun warga yang boleh menyelesaikan permasalahannya di luar hukum apalagi dengan cara-cara yang anarkistis dan jelas-jelas melanggar hukum.
Menurut Gusma yang juga mantan Ketua PP PMKRI ini, tuduhan kecurangan diikuti dengan konsolidasi tokoh dan aktor politik yang dengan sengaja dan terbuka menciptakan situasi politik nasional yang semakin keruh dengan ungkapan dan ajakan melakukan makar, people power dan revolusi adalah upaya menciptakan situasi yang mencekam bagi rakyat.
Menurutnya, perbedaan pilihan politik yang semestinya sudah selesai dalam Pemilu kini ditarik menjadi lebih panjang untuk mendelegitimasi hasil Pemilu dalam proses penghitungan yang sedang berjalan.(fri/jpnn)