Masyarakat NTT Minta Maaf
Sabtu, 17 September 2011 – 18:43 WIB
Rini, 21 tahun, mahasiswa perguruan tinggi swasta di Makassar jurusan keperawatan angkatan 2008, mengaku kesulitan mendapatkan makanan sejak mengungsi. Untuk makan siang atau malam, kendati ada makanan yang didrop, namun tidak semua pengungsi kebagian. Rini sudah bertahun-tahun tinggal di Makassar. Rini juga mengaku hanya tidur di lapangan asrama karena barak SPN Batua penuh.
Usai pertemuan antara Kapolrestabes Makassar dan Kerukunan NTT, sejumlah pengungsi mulai meninggalkan SPN Batua. Mereka yang ingin pulang disiapkan alat transportasi oleh kepolisian. Hanya saja, petugas meminta mereka agar tidak meninggalkan lokasi penampungan secara massif.
Sementara itu Asisten Teritorial Kodam VII/Wirabuana, Kolonel Inf M Shokir, mengatakan, hingga kini, jumlah pengungsi yang belum pulang ke rumahnya masih tersisa 1.148. Mereka yang masih tinggal tersebut belum pulang karena pengantaran ke rumah masing-masing tidak selesai hingga tadi malam. Sisanya yang masih tinggal tersebut, kata dia, sudah diperbolehkan pulang juga hari ini.