Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mata Berkaca-kaca, Ganjar Curahkan Kekecewaan pada Warga Penolak Jenazah Perawat

Sabtu, 11 April 2020 – 11:52 WIB
Mata Berkaca-kaca, Ganjar Curahkan Kekecewaan pada Warga Penolak Jenazah Perawat - JPNN.COM
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersedih karena warga Ungaran menolak jenazah perawat yang meninggal dunia. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kekecewaan yang mendalam karena ada sekelompok warganya yang menolak jenazah perawat pasien covid-19 di Ungaran.

Kekecewaan Ganjar itu diungkapkannya lewat video di akunnya di Instagram. Ganjar dengan raut wajah sedih dan mata yang berkaca-kaca mengaku sangat terkejut masih ada warganya yang menolak pemakaman jenazah pasien covid-19.

"Bapak ibu saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati, sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien covid-19. Ini kejadian kesekian kali dan saya mohon maaf, saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk ngrogoh roso kamanungsan yang kita miliki," kata Ganjar.

Ganjar sebelumnya, sudah pernah berbicara dan berpesan yang sama pada warganya untuk tidak menolak pemakaman jenazah pasien covid-19.

Kini dia mengulang kembali permintaannya terdahulu. Ganjar menekankan, pemakaman jenazah pasien covid-19 tidak akan membuat warga tertular virus berbahaya itu.

"Pengurusan jenazah pasien covid-19 sudah dilakukan dengan standar yang aman baik dari segi agama, maupun medis. Mulai dari penyucian secara syar'i kemudian  dibungkus kantong plastik yang tidak tembus air hingga dimasukkan peti dan seperti sudah ditegaskan para ahli kesehatan ketika jenazah itu dikubur secara otomatis virusnya akan mati karena inangnya juga mati. Saya tegaskan sekali lagi. Kalau jenazah itu sudah dikubur virusnya ikut mati dalam tanah, tidak bisa keluar kemudian menjangkiti warga," tegas Ganjar.

Dia mengatakan Majelis Ulama Indonesia atau MUI juga sudah mengeluarkan fatwa terkait hal tersebut.

"Majelis Ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurusi jenazah itu wajib hukumnya. Sementara menolak jenazah itu dosa," tambahnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat laporan ada sekelompok warga menolak pemakaman jenazah perawat pasien covid-19 di Ungaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News