Matahari Putra Prima Hanya Berani Tambah 7 Gerai Tahun Ini
Rabu, 01 Mei 2019 – 10:36 WIB
Tahun lalu realisasi pertumbuhan industri ritel sekitar sembilan persen. Aprindo memasang target konservatif karena pertumbuhan ekonomi global saat ini belum bisa dipastikan.
Wakil Ketua Aprindo Tutum Rahanta mengatakan bahwa kini pola belanja dan konsumsi masyarakat semakin tidak terprediksi.
Penyebabnya adalah kemajuan teknologi digital dan perubahan perilaku masyarakat.
Persaingan dengan pedagang dalam jaringan (daring) dan media sosial juga mengganggu potensi penjualan ritel modern.
”Ada ceruk yang terambil sehingga kami harus lebih kreatif memasarkan barang,” ungkap Tutum. (agf/c6/hep)