Matinya Privasi Karena Tekhnologi
Minggu, 09 Juni 2013 – 08:32 WIB
Namun menariknya, sebuah survei gabungan nasional yang dilakukan pada bulan April oleh CNN, Time dan ORC International menemukan bahwa 40 persen responden bersedia menyerahkan sebagian dari kebebasan sipil mereka untuk peningkatan keamanan.
Berbagai pengguna twitter juga meretweet bahwa kemerdekaan privasi memang harus dikorbankan untuk kepentingan pemerintah. Terutama mencegah terjadinya terorisme.
"Jika pemerintah ingin melihat catatan telepon saya untuk membuat saya aman, itu tidak masalah. Lagipula di akunku tidak ada hal penting untuk disembunyikan," tweet Cayla Marie.