Mau Ajak Rujuk Malah Berakhir Ribut, Suami Nekat Tusuk Istri
“Saya hubungi istri kalau mau menjemput anak datang sendiri,” ungkapnya. Bastomi ingin berbicara dengan istri empat mata dan ingin berbaikan lagi. “Saya mulanya ingin minta maaf kepada istri,” cetus Bastomi.
Lantaran dirinya masih sangat mencintai istrinya. Anehnya, sang istri mengajak keluarga besar sekitar lima orang, sekitar pukul 21.00 WIB. Mulai dari orangtuanya, kakak, hingga keluarga lainnya. “Mereka seperti mau ngajak ribut,” ungkapnya.
Lantaran sang istri tak menuruti apa yang diminta Bastomi datang sendiri, ketika sang istri membawa anaknya dari rumah, Bastomi gelap mata dan kesetanan. Bastomi masuk ke rumah langsung mengambil pisau dari dapur. Lalu, mengejar istrinya yang tengah menggendong anaknya dan menikamnya di bagian bawah ketiak sebelah kiri.
“Saya menikam istri seperti menusuk batang pisang lembut,” kata Bastomi yang kondisinya sadar dan sehat waktu itu.
Setelah melakukan penikaman kepada istrinya, Bastomi langsung melarikan diri dan kabur ke hutan di Desa Keban II. Hampir dua jam lebih, Bastomi merenung dan menyesal telah menikam istrinya sendiri.
Bastomi bersembunyi di dalam hutan itu selalu dihantui dan mendengar suara tangisan perempuan.
“Kondisi inilah, saya ingat kondisi istri yang ditikam,” ungkapnya.
Bastomi keluar dari dalam hutan mengetahui kondisi istrinya setelah satu jam lebih bersembunyi. Bastomi menanyakan ada perempuan yang ditikam tadi, bagaimana kondisinya. Jawab warga perempuan itu, sudah meninggal dunia. “Saya tidak percaya dan sangat menyesal,” tangis Bastomi.