Maulina Moli
Oleh Dahlan Iskan"Suami saya tidak terlihat kaget. Mungkin karena tiap hari melihat saya. Tidak merasakan perubahan itu," tutur Maulina.
Maulina sendiri yang merasakan.
Dia tidak lagi bisa tidur normal. Posisi tidurnya harus duduk. Bersandar di ujung ranjang.
Itu pun hanya bisa sebentar. Begitu tertidur badannyi melorot. Dada sesak. Napas tercekik. Lalu terbatuk. Terpaksa Maulina terbangun.
Untuk memperbaiki posisi. Duduk lagi. Tertidur sebentar. Melorot lagi. Sesak lagi. Terbangun lagi.
Begitulah sepanjang malam. Sangat tersiksa.
Itu pun belum membuatnyi 'insyaf'. Tipping point-nya baru terjadi saat Maulina selesai membenahi dagangan tasnyi. Lututnyi terasa bengkak.
Ternyata lutut kirinya memang membesar. Dan saat diraba tidak ada rasa.