Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Maureen, Bayi yang Terpaksa Cacat Jari Tangan

Ada Wacana, Disambung dengan Jari Kaki

Jumat, 11 Maret 2011 – 08:08 WIB
Maureen, Bayi yang Terpaksa Cacat Jari Tangan - JPNN.COM
KORBAN: Maureen Angela dalam gendongan ibunya Linda Kurniawati di rumahnya di Cibodas, Tangerang, Banten (10/03/2011). Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos

Soal terapi bicnat terhadap Maureen sebelumnya dibenarkan pihak RS Awal Bros melalui Manajer Public Relation, dr Elisabeth. Menurut dia, terapi itu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa bayi tersebut.

Kepada wartawan Jumat pekan lalu (7/3), Elisabeth menjelaskan bahwa saat Maureen dibawa ke rumah sakit, kondisinya tak sadar, kejang-kejang, sesak napas, dan kekurangan cairan. Tim medis lalu memberikan cairan infus bicnat kepada Maureen lewat pergelangan tangan kanan. Dia menegaskan, untuk tindakan media itu, pihak RS sudah mendapat persetujuan keluarga pasien. Termasuk segala sesuatunya yang akan menimpa diri pasien.

Diduga, cairan itu merembes dari jarum infus yang menancap di pergelangan tangan. Rembesan itu yang mengakibatkan kerusakan jaringan dan putusnya jari kelingking Maureen hingga tinggal satu ruas. Namun, Elisabeth kembali menegaskan, seluruh penanganan medis sudah sesuai dengan prosedur dan itu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa Maureen.

Dirut RS Awal Bros Kuntari Retno mengatakan, putusnya jari kelingking Maureen adalah risiko pengobatan. "Itu bisa dialami oleh siapa pun," katanya. Kuntari menduga, cairan infus merembes karena aktivitas Maureen.

Kasihan Maureen Angela. Bayi 8 bulan itu mengalami cacat permanen: dua ruas jari kelingking tangan kanan hilang. Itu terjadi ketika dia dirawat di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close