Maverick Vinales Kecewa dengan Hasil Pramusim MotoGP
''Ya, Maverick tampak sangat terpukul, meski pada akhirnya (hari ketiga tes Qatar) dia finis kelima. Itu karena dia ingin berada di posisi teratas (tercepat) dengan selisih satu detik dari yang lain,'' ungkap Rossi.
Menurut Rossi target Vinales itu sulit dicapai di era MotoGP modern. Salah satu faktornya adalah limit performa ban sangat tipis di antara para pembalap. ''Jadi setiap pembalap akan sedikit menurun level dominasinya. Tapi saya paham, Maverick masih muda dan selalu ingin tampil cepat,'' kata Rossi.
Tiga motor Yamaha mengakhiri tes pramusim MotoGP di posisi lima teratas. Dengan Johann Zarco (Tech 3) sebagai yang tercepat dan Rossi runner up. Sekali lagi anomali terjadi karena motor satelit Yamaha lebih kompetitif ketimbang motor pabrikan utama.
Tren ini sudah terjadi sejak musim lalu, ketika Zarco finis di depan Rossi dan Vinales pada beberapa balapan. Meski begitu, Rossi tak risau dengan hasil tersebut. Banyak faktor yang memungkinkan Zarco tampil cepat. ''Kami tahu ban apa yang dipakai Zarco melakukan simulasi balapan,'' katanya.
Namun, kata Rossi, tidak ada keraguan bahwa Zarco akan tampil sangat kuat musim ini. Karena dia akan mengawali musim balap 2018 dengan level yang tinggi. Namun Rossi memprediksi, persaingan di antara pembalap-pembalap bakal sangat cair karena sejauh ini, dari tiga sirkuit yang disambangi untuk uji coba- Malaysia, Thailand, dan Qatar- tidak ada tim yang betul-betul dominan. ''Kami (Yamaha) hanya perlu meminimalkan dampak kekalahan di trek-trek di mana kami lemah,'' ucap Rossi.
Dari empat pembalap penunggang YZR-M1, hanya Zarco yang begitu percaya diri dengan hasil uji coba. Catatan waktu terbaiknya 1 menit 54,029 detik di hari terakhir mengantarnya menjadi pembalap tercepat di Qatar. ''Saya bahkan yakin bisa menembus 1 menit 53 detik “atas”. Tapi kami harus menerima bahwa kami harus memahaminya tahap demi tahap,'' jelas Zarco dilansir GP One.
Di saat dua pembalap tim pabrikan Yamaha masih diselimuti keraguan, Zarco justru sebaliknya. Kepercayaan dirinya membumbung. ''Ah, ya saya senang. Saya selalu bilang betapa cerdasnya Marc (Marquez) dan Andrea (Dovizioso). Mereka seringkali benar. Jadi saya harap mereka juga benar dalam hal ini. Saya berharap bisa bersaing dengan mereka berebut gelar juara dunia,'' kata Zarco merespon pernyataan Marquez dan Dovi yang menyebutnya sebagai salah satu kandidat juara. (cak)