Mayang, Gadis Cantik Biasa Pulang Malam, tak Ada yang Berani Pegang-pegang
jpnn.com - MELIHAT gadis-gadis cantik menawarkan produk kosmetika atau mobil, itu sudah biasa. Tapi bagaimana bila gadis-gadis cantik menawarkan sapi kurban?
-------------
Mesya Muhammad-Jakarta
-------------
TERGOPOH-gopoh, Mayang, 21, masuk ke dalam gedung bertuliskan Mal Sapi Haji Doni di Jalan Akses Universitas Indonesia Nomor 28C, Kelapa Dua, Depok.
Sesuai namanya, isi di dalamnya bukan sebagaimana layaknya mal pada umumnya, tapi ratusan sapi yang diberi chip di kupingnya. Di chip itu tercantum label SEHAT dan nomor sapi yang menunjukkan beratnya.
Mayang dan rekannya Julie, 21, hanya mengenakan sandal teplek itu langsung menyapa Saeful, office boy Mal Sapi Haji Doni. "Itu mbak-mbaknya mau dandan di lantai dua. Biasanya memang begitu, datang ke mal langsung dandan," kata pria berumur sekitar 45 tahun ini kepada JPNN, beberapa waktu lalu.
Dan, benar saja setengah jam kemudian Mayang dan Julie, mahasiwi Perbanas semester lima ini berubah menjadi gadis cowboy yang aduhai. Mengenakan kemeja dan levis yang ngepres di badan semakin menggambarkan lekuk tubuh keduanya yang semok. Biar tambah mirip ladies cowboy, mereka dilengkapi sepatu boots dan topi cowboy.
Wajah Mayang dan Julie yang sudah cantik, kian menawan dengan polesan makeup. Hanya makeup Mayang yang berkulit kuning langsat, agak lebih natural ketimbang Julie. Julie yang berkulit putih bersih, memang lebih berani tampil dengan makeup tebal.
"Muka saya kan putih banget, kalau makeupnya tipis takutnya kelihatan pucat," ujar Julie yang baru dua tahun menjadi sales sapi kurban.
Julie sudah bekerja dengan Haji Doni sekitar dua tahun. Dia ditempatkan sebagai marketing properti Haji Doni. Sedangkan Mayang, setahun lebih awal dari Julie.