Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mayat Bersimbah Darah Ditemukan di Sukoharjo, Anak Buah AKBP Wahyu Turun Tangan

Minggu, 12 Desember 2021 – 16:24 WIB
Mayat Bersimbah Darah Ditemukan di Sukoharjo, Anak Buah AKBP Wahyu Turun Tangan - JPNN.COM
Satreskrim Polres Sukoharjo saat sedang mengevakuasi mayat yang tergeletak di Kampung Jetis, Kelurahan Kenep, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Minggu (12/12) pagi. Foto : Humas Polres Sukoharjo

jpnn.com, SUKOHARJO - Polisi masih terus menyelidiki kasus penemuan mayat di Kampung Jetis, Kelurahan Kenep, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Minggu (12/12) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyebut korban diduga korban pembunuhan.

Polisi yang menerima laporan tentang adanya penemuan mayat pada Minggu, (12/12) sekitar pukul 04.00 langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Dari identifikasi maupun visum dari Puskesmas Sukoharjo, mayat tersebut diduga sebagai korban pembunuhan," ungkap Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dalam berita resmi yang dirilis Polres Sukoharjo.

AKBP Wahyu Nugorho Setyawan mengungkapkan, saat ini Satreskrim Polres Sukoharjo telah melakukan pendalaman kasus dan segera memburu pelaku.

Terpisah, Kapolsek Sukoharjo Kota AKP Marlin menuturkan, korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu mengalami luka parah di bagian kepala. 

“Saat tiba di lokasi, korban dalam posisi tergeletak. Benar di bagian belakang kepala sebelah kanan terdapat luka parah yang diperkirakan akibat pukulan benda tumpul,” terang AKP Marlin.

Kapolsek menuturkan mayat tersebut tergeletak persis di atas jalan aspal depan sebuah proyek perumahan Griya Bhina Karya. Saat ditemukan, darah akibat luka di kepala itu melumuri seluruh tubuhnya. 

Satreskrim Polres Sukoharjo menduga mayat yang ditemukan di Kampung Jetis, Kelurahan Kenep, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Minggu (12/12) dini hari sekitar pukul 03.00 adalah korban pembunuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News