Mayat di Bawah Jembatan Semanggi, Tidak Ditemukan Bekas Penganiayaan
jpnn.com - JAKARTA -- Apa penyebab tewasnya pria berkepala botak di tempat penampungan air bawah kolong Jembatan Semanggi, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (8/4) sekitar pukul 7.30, masih misterius.
Hasil pemeriksaan sementara, diduga kuat mayat tersebut bukan korban penganiayaan. Sebab, saat ditemukan polisi tak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan yang dialami pria misterius ini.
"Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (8/4).
Dijelaskan Rikwanto, diduga kuat korban meninggal dunia karena hendak mandi di kolam penampungan air yang digunakan untuk menyiram tanaman itu. "Kolam itu memiliki kedalaman tiga meter dan lebar empat meter," kata bekas Kapolres Klaten, Jawa Tengah.
Seperti diketahui, mayat itu ditemukan pertama kali oleh petugas taman di bawah Jembatan Semanggi, Wawan dan Johan. Di lokasi ditemukan ember milik korban.
Mayat itu diperkirakan berusia kurang lebih 28 tahun. Adapun ciri-cirinya yakni berkulit sawo matang, dengan tinggi badan sekitar 158 centimeter. "Saat ditemukan tanpa busana celana dan baju. Kepalanya botak," kata Rikwanto. (boy/jpnn)