Mayat di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Seorang Wanita
jpnn.com, JAKARTA - Polisi menemukan terduga keluarga jenazah dalam peti kemas di salah satu terminal bongkar-muat Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yakni wanita inisial HG (38) asal Fakfak Tengah, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana mengatakan keluarga HG tersebut melapor ke Polres Fakfak terkait kehilangan anggota keluarganya sekitar dua bulan.
"Jadi, ini merupakan hasil joint investigation dengan Polres Fakfak. Kami telusuri, bandingkan foto, dokumen keluarga, dengan jenazah dalam peti kemas, ada sekitar 80 sampai 90 persen kemiripan," kata Ngurah di Jakarta Utara, Jumat.
Ngurah melihat ada petunjuk dari pihak keluarga berupa foto yang menunjukkan kemiripan dengan jenazah dalam peti kemas di terminal bongkar-muat Pelabuhan Tanjung Priok.
Petunjuk itu antara lain rambut keriting dan berwarna putih kekuning-kuningan, kemudian mengenakan aksesori gelang di tangan dan warna kulit gelap.
"Foto ini kami dapatkan dari pihak keluarga dan tentunya ini menjadi petunjuk terang kami dalam mengetahui identitas dari pada korban," kata Ngurah.
Polres Pelabuhan Tanjung Priok masih berkoordinasi dengan Polres Fakfak untuk pengumpulan informasi dari pihak keluarga terkait dengan aktivitas maupun penyebab kematian serta bagaimana HG itu bisa sampai masuk dalam peti kemas yang dikirim ke Jakarta.
Selain foto, bukti dokumen yang dicermati pihak kepolisian, antara lain Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Identitas Berobat di RSUD Fakfak yang diserahkan pihak keluarga HG (38).