Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mayjen Nur Rahmad: Sulitnya Medan Tugas tidak Menjadi Halangan

Rabu, 26 Mei 2021 – 14:45 WIB
Mayjen Nur Rahmad: Sulitnya Medan Tugas tidak Menjadi Halangan - JPNN.COM
Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad beserta rombongan saat meninjau Pos Kapar perbatasan Indonesia-Malaysia, Kecamatan Batang Lupar wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Antara/Istimewa)

jpnn.com, PONTIANAK - Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad memimpin langsung upacara penyambutan 450 personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha.

Sebanyak 450 personel itu akan melaksanakan tugas pengamanan di sektor timur perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar, menggantikan pasukan sebelumnya Yonif 407/Padma Kusuma.

Dalam amanatnya, Mayjen Nur Rahmad menegaskan bahwa tugas operasi pengamanan perbatasan merupakan kepercayaan dan kehormatan yang diberikan negara.

Oleh karena itu, dia mengatakan simbol bendera merah putih di lengan kanan harus senantiasa dijaga dengan menghindari segala bentuk pelanggaran atau tindakan tidak terpuji yang bisa mencoreng nama bangsa dan negara.

"Keterbatasan personel dan sulitnya medan tugas tidak menjadi halangan untuk menyikapi berbagai kejahatan lintas negara di wilayah perbatasan," kata Mayjen Nur Rahmad di Sungai Raya, Kubu Raya, Kalbar, Rabu (26/5).

Jenderal bintang dua TNI itu menjelaskan Satgas Pamtas Yonif 144/JY ini akan bertugas di sektor timur dengan menempati 29 Pos. Dimulai dari wilayah Kabupaten Sanggau sampai dengan Kabupaten Kapuas Hulu, dan bertanggung jawab terhadap 2.410 patok perbatasan di sepanjang 230 kilometer.

Oleh karena itu, Mayjen Nur Rahmad menekankan kepada Satgas Pamtas agar dalam pelaksanaan tugas operasi selalu berkoordinasi dengan aparat atau instansi terkait yang ada di perbatasan, sehingga dapat meraih prestasi dan keberhasilan saat penugasan.

Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1988 itu mengingatkan personel untuk melaksanakan patroli-patroli keamanan maupun pemeriksaan patok batas secara intensif.

Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyatakan keterbatasan personel dan sulitnya medan tugas tidak menjadi halangan untuk menyikapi berbagai kejahatan lintas negara di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News