Mayjen Rano Tilaar Gelar Diskusi untuk Mengenang Peristiwa Heroik Merah Putih di Manado
Untuk itu, Rano menginginkan agar nilai-nilai Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 dapat dijelaskan secara lengkap dan meyakinkan kepada generasi muda dan generasi milenial dalam mengisi pembangunan saat ini.
Tilaar berharap generasi muda tidak apatis dalam menyikapi sejarah dan perjalanan pejuang kemerdekaan bangsa khususnya perjuangan para pahlawan dan pelaku Peristiwa Heroik Merah putih yang berasal dari Sulawesi Utara melawan penjajahan Belanda waktu itu.
Selain itu, Mayjen TNI Rano Tilaar mendorong masyarakat Sulut melalui GPPMP memperjuangkan para pejuang kemerdekaan dari Sulut termasuk para tokoh pejuang Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 untuk mendapatkan pengakuan dan tanda kehormatan sebagai Pahlawan nasional.
Ketua Umum DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Angelica Tengker mengatakan peringatan Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 sangat penting untuk terus diketahui generasi muda, terutama tentang nilai-nilai kepahlawanan dan semangat patriotisme para pejuang kemerdekaan sehingga terbentuk sebuah negara saat ini.
Ketua Umum DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Angelica Tengker. Foto: Dokumentasi pribadi
"Nilai-nilai ini harus ditanamkan terus bagi generasi muda sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Ika panggilan akrab Angelica Tengker.
Perlu diketahui, peristiwa Perjuangan Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado merupakan aksi perlawanan dan kepahlawanan masyarakat Manado, Minahasa dan Tomohon merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tentara Belanda dan sekutunya.