Mayoritas Masyarakat Tak Puas pada Kinerja Jokowi Tangani Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei, Fixpoll Indonesia merilis hasil surveinya tentang penanganan pandemi covid-19.
Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Mohammad Anas AR mengatakan mayoritas publik tak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi dalam penanganan pandemi.
Dia menyebut hal ini sesuai hasil survei yang digelar 16-27 Juli 2021 dengan model multistage random sampling, jumlah responden sebanyak 1.240 orang serta margin of error 2,89 persen.
Menurut Anas AR, survei ini dilakukan untuk mengetahui persepsi publik terhadap penanganan pandemi covid-19 yang dilakukan pemerintah. Apalagi pandemi sudah lebih setahun berjalan dengan berbagai dinamika dari kebijakan yang diambil pemerintah.
Hasil survei yang dilakukan menunjukkan penanganan covid-19 di Indonesia mayoritas masyarakat menilai negatif.
“Ada 30,9 persen menilai penanganan pandemi buruk bahkan ada 6,8 persen menilai sangat buruk. Bila ditotal, ada 37,7 persen persepsi yang negatif atau tidak puas. Persepsi positif hanya 35,1 persen, netral 24 persen dan tidak tahu/tidak jawab ada 3,2 persen,” ungkap Anas saat paparanhasil survei secara daring, Senin (23/8/2021).
Anas menyebut kinerja Presiden Joko Widodo untuk penanganan covid-19 juga persepsinya mayoritas negatif. Ada 32,2 persen publik tak puas bahkan ada 5,6 persen sangat tidak puas.
Bila ditotal ada 37,8 persen yang menilai negatif.