Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mbak Eni asal Kediri Pidato di PBB, Tepuk Tangan Bergema

Sabtu, 24 September 2016 – 00:53 WIB
Mbak Eni asal Kediri Pidato di PBB, Tepuk Tangan Bergema - JPNN.COM
MANTAP: Eni Lestari, TKI asal Kediri yang kini menjadi PRT di Hongkong. Foto: Firzan Syahroni/Jawa Pos

Eni juga tidak boleh libur selama 4 bulan. Majikannya menerapkan banyak aturan yang diskriminatif. 

Tidak boleh memakai mesin cuci, mengepel lantai harus memakai tangan, bahkan perkakas makan Eni harus dipisah dari milik majikan. Eni juga sering dipaksa memakan daging babi. 

“Sudah saya jelaskan bahwa saya muslim, tidak makan babi. Tapi, majikan tidak mau memahami,” tuturnya.

Eni pun kemudian melapor ke agen penyalur, tapi dia selalu diminta untuk bersabar. 

Akhirnya, dia merasa tidak kuat lagi. Setelah tujuh bulan bekerja, dia memutuskan untuk kabur dari rumah majikannya. 

Eni kemudian ditampung di sebuah selter bernama Bethune House. Di sanalah dia bertemu banyak buruh migran yang senasib. 

Eni lalu mulai belajar banyak hal, termasuk soal hak dan kewajibannya sebagai buruh migran. 

Dia menyadari, perlindungan kepada para buruh migran sangat minim. 

ENI Lestari, warga Kediri yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Hongkong, menggemakan nama Indonesia di gedung PBB New York. Berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News