Mbak Eva: Grace Bisa Jadi Ikon Melawan Fitnah Seksual
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengapresiasi langkah Ketua Umum PSI Grace Natalie yang mempolisikan penyebar fitnah tentang hubungan dirinya dengan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.
Menurut Eva, banyak perempuan yang masih acuh dalam menyuarakan pelecehan seksual di sosial media.
"Menurutku sikap Grace menyuarakan kegusaran, hingga ancaman pelaporan ke polisi itu kemajuan karena banyak yang mendiamkan kasus pelecehan seksual dan hoaks di sosmed," katanya lewat pesan singkat, Minggu (10/6).
Dia menambahkan, jika kepolisian mengusut dan menindaklanjuti laporan Grace, maka akan membawa manfaat bagi para perempuan lainnya yang mengalami kasus serupa.
"Jika polisi menindaklanjuti laporan Grace akan merupakan insentif bagi perempuan lain untuk menjaga martabatnya. Ini juga akan jadi pembelajaran untuk semua pihak bahwa hoaks dan fitnah seksual tidak bisa diterima perempuan," ucap Eva.
Eva yang juga anggota DPR ini berujar, Grace sebagai tokoh publik juga bisa menjadi ikon di masyarakat untuk mencegah pelecehan dan fitnah seksual. Hal ini pun dapat menjadi pendidikan politik kepada masyarakat.
"Grace dalam posisinya sebagai polibriti yang tidak mentoleransi fitnah amat penting, dia bisa jadi ikon atau ambassador. Ini bukan sekadar menghukum pelaku tapi juga pendidikan politik ke semua lapisan masyarakat. Stop pelecehan terhadap perempuan melalui hoaks," tandasnya. (dil/jpnn)