Mbak Rerie Dorong Generasi Muda Tingkatkan Literasi Digital untuk Hadapi Era Globalisasi
Teknologi informasi yang sebagian besar penggunanya adalah generasi muda itu, menurut Rerie, bisa digunakan dalam proses belajar dan mengajar, tetapi juga dijadikan bagian dari gaya hidup.
"Sehingga teknologi informasi bisa bermanfaat secara positif, di sisi lain juga berpotensi menghadirkan efek negatif," ujarnya.
Rerie mengungkapkan tidak lama lagi Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi dan banyak pihak berpotensi melontarkan hoax, pelajar dan mahasiswa harus terus membekali diri dengan literasi digital yang baik.
Apalagi, tambah dia, mahasiswa Universitas Muria Kudus, lekat dengan nilai-nilai spiritualitas dan budaya terutama solidaritas hingga persaudaraan yang sudah dipraktikan sejak masa lalu.
Demikian juga, ujar Rerie, dengan pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan warisan para pendiri bangsa yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai generasi penerus dan warga Kudus, ujar Rerie, para mahasiswa juga mewarisi kebijaksanaan, kesalehan dan kesederhanaan Sunan Muria.
Selain itu, tambah Rerie, teladan dari Sunan Muria adalah kemampuan menjaga tatanan sosial, melestarikan kekayaan intelektual budaya seperti batik, menjadi model untuk menata potensi sebagai mahasiswa yang mampu berpikir kritis serta sanggup berperilaku setara dan adil.
"Dengan fondasi nilai tersebut, generasi muda diharapkan tidak tenggelam dalam arus informasi melainkan mengoptimalkan teknologi informasi sebagai wahana untuk mengembangkan potensi diri dan berbagai potensi daerah serta potensi bangsa," tandas Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu. (jpnn)