Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mbak Rerie: Tren Kematian Akibat Covid-19 Mengkhawatirkan, Harus Segera Diatasi

Kamis, 29 Juli 2021 – 16:58 WIB
Mbak Rerie: Tren Kematian Akibat Covid-19 Mengkhawatirkan, Harus Segera Diatasi - JPNN.COM
Ilustrasi petugas memakamkan jenazah COVID-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9). Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendesak pemerintah segera mengevaluasi penanganan Covid-19 di sejumlah daerah untuk menekan tingkat kematian akibat virus Corona.

"Tren peningkatan angka kematian akibat Covid-19 dalam beberapa hari terakhir cukup mengkhawatirkan. Para pemangku kepentingan harus segera mengatasi kondisi ini," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/7).

Berdasarkan data Kemenkes pada Rabu (28/7), jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 1.824 orang. Penambahan sehari sebelumnya bahkan tercatat 2.069 orang dalam sehari.

Padahal, katanya, catatan Satgas Covid-19 sebelum pemberlakuan PPKM Darurat, penambahan kematian tertinggi per hari sebesar 539 orang.

Peningkatan justru terjadi pada PPKM darurat (3 Juli-20 Juli 2021) menjadi menjadi 1.338 orang dan meningkat lagi pada PPKM level 1-4 (21 Juli-25 Juli 2021) menjadi 1.487 orang.

"Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus segera mengevaluasi daerah-daerah mana saja yang mengalami kesulitan dalam penanganan kasus positif Covid-19," ujar Rerie -panggilan Lestari.

Dia menyebut hasil evaluasi itu harus segera dicarikan solusi agar jumlah pasien Covid-19 meninggal di sejumlah daerah bisa segera ditekan hingga titik terendah.

Sejumlah upaya untuk menekan tingkat kematian menurutnya bisa dilakukan dengan sedini mungkin mengetahui warga yang terpapar Covid-19 melalui testing dan tracing yang agresif.

Angka kematian pasien Covid-19 justru meningkat setelah PPKM Darurat dan PPKM Level 4, ada apa?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close