Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Media China Buramkan Telinga Aktor Beranting Karena Tekanan Pemerintah

Rabu, 23 Januari 2019 – 00:00 WIB
Media China Buramkan Telinga Aktor Beranting Karena Tekanan Pemerintah - JPNN.COM

Keputusan layanan streaming video populer China untuk mengaburkan telinga aktor yang memakai perhiasan telah memicu perdebatan sengit tentang maskulinitas yang didefinisikan Pemerintah China.

Poin utama:

• Stasiun TV milik Pemerintah diminta untuk menghindari foto close-up pria yang mengenakan anting-anting
• Pengaruh budaya Jepang dan Korea terhadap pemuda China telah begitu "luar biasa"
• Pada zaman kuno, catatan menunjukkan laki-laki China memiliki rambut panjang dan mengenakan perhiasan

Dalam reality show I Fiori Delle Sorelle yang dirilis pada platform streaming seperti YouTube -iQiyi, awal bulan ini, dua aktor ditampilkan bekerja di sebuah toko bunga di Florence dengan tampilan daun telinga yang buram.

Tagar # MaleTVStarsCantWearEarrings (bintang TV laki-laki tak bisa gunakan anting) sejak saat itu telah digunakan di lebih dari 90.000 postingan dan dilihat lebih dari 470 juta kali dalam seminggu terakhir.

Menurut media Pemerintah China, Beijing Youth Daily, gambar-gambar yang disensor itu adalah bagian dari tindakan keras China terhadap kemunculan selebritas pria yang berdandan seperti perempuan di media China dan budaya populer.

Beijing Youth Daily mengutip sebuah sumber anonim yang mengatakan bahwa Otoritas Radio dan Televisi Nasional China mengirim dokumen resmi ke setiap stasiun TV milik pemerintah, meminta mereka untuk mengontrol penampilan selebritas, termasuk memaksakan pembatasan warna rambut dan menghindari sorotan jarak dekat dari para pria yang mengenakan anting-anting.

"Kami tak bisa menyangkal bahwa selebriti ini memang telah memberikan pengaruh buruk bagi anak-anak kami," tulis seorang pengguna Weibo.

"Mereka harus tampil di depan umum dengan penampilan yang lebih positif."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News