Mega-Prabowo Galang Kontrak Politik
Sabtu, 13 Juni 2009 – 15:56 WIB
Dijelaskan Poempida, kontrak politik bisa berbentuk formal dan informal. Yang formal, seluruh pasangan capres-cawapres sudah menyampaikan program-programnya secara tertulis kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Juga, bentuk-bentuk kontrak politik dengan elemen masyarakat. Sedang yang secara informal, disampaikan secara lisan di saat kampanye kepada masyarakat. "Namun, meski hanya informal, secara moral legitimasinya juga tinggi," ujarnya.
Diakui Poempida, pasangan JK-Win tidak memilih model kontrak politik formal yang dilakukan dengan elemen-elemen masyarakat. Alasannya, yang terpenting dari seorang pemimpin adalah bukan membuat perjanjian di atas kertas bermaterai, tapi komitmennya untuk satu kata satu perbuatan. Terlebih, sebenarnya apa yang diucapkan para capres-cawapres saat kampanye pasti terdokumentasi oleh media massa. "Di jaman modern seperti sekarang ini, semua tercatat oleh media dan malaikat. Apa yang diucapkan pasangan JK-Win merupakan komitmen moral yang pasti akan dilaksanakan, karena kalau tidak, masyarakat akan menagihnya," paparnya.