Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mega - Sultan Bayangi SBY

Jumat, 13 Maret 2009 – 21:46 WIB
Mega - Sultan Bayangi SBY - JPNN.COM
JAKARTA – Incumbent Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih memimpin hasil survei bursa politisi jelang pemilu mendatang. Menurut Pusat Kajian Strategi Pembangunan Sosial Politik FISIP UI, SBY memimpin hasil surveinya, dengan 18,89 persen. Popularitas SBY ternyata hanya beda tipis dengan penantang utamanya, Megawati Soekarnoputri dengan 16,51. Tempat ke tiga masih ditempati oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan prosentase 12,33 persen.Sementara di Bursa Partai politik,  popularitas Partai Golongan Karya (Golkar) masih menduduki peringkat pertama (17.4 persen), disusul Partai Demokrat (PD 15 persen) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P 13.6).

Demikian hasil survey FISIP UI yang dilakukan terhadap 1500 responden di 15 provinsi masing-masing Sumatera selatan, Lampung, Kepulauan Riau, banten DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang dilakukan pada pertengahan Januari hingga Februari 2009.

“Keseluruhan responden sebanyak 1500 diambil berdasarkan sistem stratified random sampling (yang seimbang antara daerah perkotaan dan pedesaan) dengan margin error 4,05 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen,”  kata Ketua Peneliti Heriansyah, di Jakarta Media Center (JMC), Jumat (13/3).

Dalam survey ini, lanjutnya, masyarakat menilai masalah utama yang dihadapi Bangsa Indonesia ke depan adalah soal ekonomi yang menyangkut: kemiskinan, minimnya lapangan kerja, tingginya harga kebutuhan pokok dan pelayanan umum yang masig kurang baik.

JAKARTA – Incumbent Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih memimpin hasil survei bursa politisi jelang pemilu mendatang. Menurut Pusat Kajian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close