Megawati Canangkan 'Cabang Pelopor'
Ingin Ideologi MembumiSenin, 14 Maret 2011 – 06:26 WIB
"Contohnya kasus balita kurang gizi, anak putus sekolah, kehamilan yang beresiko tinggi, kelompok tani yang lahannya tidak punya irigasi, ataupun pedagang pasar yang terjerat rentenir," beber Idham.
Setelah mengidentifikasi berbagai masalah, kader partai di setiap tingkatan diharuskan mengadvokasinya secara konkrit. Misalnya dengan berkomunikasi kepada pemda setempat. "Kalau perlu membuat semacam surat atau proposal, sekaligus mengantar warga masyarakat yang diadvokasi tadi ke pemda," jelasnya.
Menurut Idham, agenda ini akan dievaluasi secara berkala per dua bulan. Setelah enam bulan akan ada evaluasi menyeluruh dengan parameter yang terukur. "Misalnya di Klaten, balita kurang gizi atau angka putus sekolah saat ini berapa, setelah enam bulan turun jadi berapa," katanya.