Megawati Ingatkan 2 Hal Ini Kepada Para Peneliti, Mohon Disimak
Selain itu, dewan Pengarah BRIN hadir lengkap, seperti Sri Mulyani, Soeharso Monoarfa, Bambang Kesowo, hingga Emil Salim.
Selanjutnya, Megawati giliran berbicara dalam dialog bersama peneliti BRIN dan mengingatkan para periset tidak menjadikan jurnal sebagai tujuan utama.
Dia kemudian menceritakan percakapannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membahas tentang tujuan utama periset hanya jurnal internasional.
“Saya bilang Pak Jokowi, Pak, aku, tuh, dah, jengkel, lo, pak, enggak ada lagi semangat tempurnya. Research-nya hanya mikir (bagaimana) nanti kalau bisa (hasil risetnya) masuk ke jurnal,“ ujar Megawati.
Selain itu, Megawati dalam dialog juga mengingatkan akan pentingnya hak cipta hasil riset segera diurus oleh para peneliti BRIN.
Dia mengatakan upaya mematenkan riset itu menjadi penting agar hasil penelitian tidak dibeli asing dan menguntungkan mereka.
“Ini keputusan saya sebagai ketua dewan pengarah ketika rapat pertama, seluruh yang namanya researcher, kalau mendapatkan hasil, harus dipatenkan. Kalian tahu enggak sih kenapa orang asing itu mencari (hasil riset peneliti Indonesia)? Sebab, mereka akan jual. Kalau kalian hanya mau duitnya, (riset kalian akan) dibeli, hanya karena mau masuk ke jurnal, terus dia yang menggunakan. (Kalau sudah begitu) kalian tidak akan pernah (benar-benar) terkenal, kecuali di dalam negeri,” ungkap Megawati.
Dia kemudian menyinggung tentang penelitian tanaman alga yang telah dipatenkan terlebih dahulu oleh Korea untuk mendongkrak perekonomian negara Ginseng.