Megawati Khawatirkan Kelompok Oportunis Penyalip di Tikungan
Singgung Upaya Deparpolisasi, Berpesan ke Jokowi Bayar Janjijpnn.com - DENPASAR - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kegelisahannya tentang deparpolisasi oleh pihak-pihak yang selalu menjelek-jelekkan parpol. Menurutnya, deparpolisasi justru lantang disuarakan kelompok pengusung demokrasi liberal yang ingin berkuasa tanpa mau berusaha.
Berpidato pada pembukaan Kongres IV PDIP di Sanur, Denpasar, Kamis (9/4) Megawati menyatakan, sentimen anti-partai makin lantang diteriakkan dalam kerumunan liberalisasi politik. Menurutnya, deparpolisasi tidak berdiri sendiri karena ada pengusung kepentingan tertentu.
“Di sana ada simbiosis kekuatan anti-partai dan kekuatan modal, yang berhadapan dengan gerakan berdikari. Mereka adalah kaum oportunis!” ujar Megawati yang langsung disambut tepuk tangan kader-kadernya yang memadati Agung Room Grand Inna Sanur.
Hadir pula dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta para ketua umum partai politik pendukung pemerintahan saat ini. Megawati menambahkan, kelompok anti-partai itu tidak hanya menelikung untuk mengambil keuntungan, tetapi juga tak mau berkerja keras membangun partai.
“Mereka tidak mau mengorganisir rakyat, kecuali menunggu, menunggu, dan selanjutnya menyalip di tikungan saudara-saudara. Karena itulah kembali saya tegaskan, bahwa jalan ideologi adalah pilihan benar,” ucapnya.
Presiden RI kelima itu menegaskan, jalan ideologi yang membentang terjal adalah jalan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. ”Inilah prinsip konstitusionalisme yang selalu jadi rujukan kita,” lanjutnya.
Atas dasar konstitusi pula, kata Megawati, dirinya berulang kali berpesan ke Jokowi sebagai kepala negara agar memegang teguh konstitusi. Termasuk untuk konsisten memenuhi janji-janji di masa kampanye.
“Berpijaklah pada konsitusi karena itulah jalan kenegaraan. Penuhilah janji kampanyemu, sebab itulah ikatan suci dengan rakyat,” pintanya.(ara/adk/jpnn)