Megawati: Semua Harus Membuka Mata Batin, Pikiran, Jiwa, Sungguh-sungguh Menjalankan Pancasila
Oleh karena itu, Megawati menyatakan bahwa semuanya harus membuka mata batin, pikiran, jiwa, dan benar-benar konsisten, serta sungguh-sungguh menjalankan Pancasila.
Menurut dia, ketika tiba saatnya mereka menjadi pemimpin, maka telah memiliki pemahaman yang sama terkait dengan sendi-sendi kehidupan bernegara.
“Bayangkan kalau dari Papua bertemu dengan yang dari Aceh, masing-masing pasti ada perbedaan tetapi ada kesamaan, itulah maksud Bung Karno ketika beliau mendirikan, membuka Lemhannas,” kata Megawati.
Menurut dia, Bung Karno menempatkan Lemhannas sebagai kawah candradimukanya calon pemimpin dan sebagai think tank para pemikir pejuang, yang berpijak dari posisi Indonesia yang strategis secara geopolitik.
Dia menambahkan Bung Karno sejak mendirikan Lemhanas berulang kali menyampaikan kepadanya bagaimana mewujudkan Indonesia yang sepenuhnya berdaulat, yang mampu meletakkan dasar-dasar pertahanan dan keamanan yang sesuai dengan geopolitik dan kultur bangsa ini. Nah, tegas dia, pada titik itulah terdapat arti pentingnya Lemhannas.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengatakan bahwa melalui Lemhannas, Bung Karno juga ingin membentuk 100 persen patriot bangsa dan nasionalis sejati, yang unggul dalam pemahaman geopolitik untuk kedaulatan.
Oleh karena itu, Lemhannas diharapkan menjadi fondasi institusional atas kepeloporan Indonesia mempercepat terwujudnya cita-cita kemerdekaan.
“Semoga dengan diresmikannya patung Bung Karno hari ini, semua khususnya Lemhannas dapat mengemban tugas menjabarkan konsepsi Trisakti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” pungkas Megawati Soekarnoputri.