Megawati Soekarnoputri hingga Erick Thohir Bicara Upaya Pengobatan Medis Berbasis Lontar Usada
Menurutnya, flora dan fauna Indonesia sangat kaya, jauh dibanding negara luar yang memproduksi obat-obatan kimiawi.
“Karena enggak ada bahan alami, makanya yang dia campur itu kimiawi. Kalau kita dari bahan alami,” kata Megawati dikutip dalam keterangan resmi.
Presiden Kelima RI itu juga mendorong mencintai bumi dan lingkungan, dengan meniru semangat dan cara hidup orang Bali yang merawat pohon.
Mega bercerita, saat Bung Karno masih ada dan membawanya jalan-jalan ke Bali, kepada sang ayah disampaikan rasa ingin tahu tentang melingkarkan kain di pohon, yang merupakan kebiasaan di Bali.
“Saya dulu jalan sama bapak saya, saya bilang sama bapak saya, pohon saja kenapa sih dikasih pakaian kain begitu? Bapak saya bilang itu menghormati alam begitu, lho. Nah, kalau menurut saya, karena saya suka pohon, bagi saya so sweet, begitu, pohon diurus-urus, begitu. Sementara kita yang lain justru sering menebang pohon. Kalau di Bali ini dipeluk-peluk,” kata Megawati.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) itu, selain renovasi Hotel Grand Inna Sanur dan rumah sakit internasional, akan dibangun kawasan ethnomedicinal botanic garden, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Pengembangan ethnomedicinal botanic garden berbasis lontar usada. Nah ini, kita coba manuskrip pengobatan tradisional Bali yang menggunakan tanaman herbal lokal yang bekerja sama dengan BRIN dan seluruh tokoh-tokoh daripada kesehatan yang ada di Bali," ujar Erick.
Menurut Erick, KEK Sanur memiliki luas 41 hektare, yang mana 55 persen adalah kawasan hijau.