Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mekanisasi Sniper Pemburu Tikus

Senin, 27 Januari 2014 – 01:01 WIB
Mekanisasi Sniper Pemburu Tikus - JPNN.COM

Mengapa? Petani harus membawa semaian benih itu dari rumah ke sawah. Harus ada biaya dan alat transpor.

Tiba-tiba Pak Imam Muslim, ketua Kelompok Tani Gempolan angkat tangan. Dia mengutip ide yang pernah dia dengar: pembenihan itu bisa dilakukan di sawah. Caranya: hampar plastik di sawah, lalu digelar tanah khusus di atasnya. Dengan demikian, benih yang bisa ditaruh di atas mesin planter sudah tersedia di sawah.

Memang ada kendala: kalau hujan bagaimana? Tapi, kata Pak Imam, itu bisa dicarikan peneduh.

Menanam dengan mesin memang tidak bisa ditawar lagi. Petani harus benar-benar mau berubah. Kalau menanam padi sudah bisa dilakukan dengan mesin, mekanisasi pertanian padi sudah terlaksana: bajak, tanam, penggaruk rumput, pemanen, perontok semuanya menggunakan mesin.

Yang tidak kalah menarik adalah cara memberantas tikus. Petani Tulungagung merasa apa yang dilakukan di Godean, Jogja, masih kalah dengan cara terbaru Tulungagung. Di Godean yang sudah empat tahun gagal panen, memang sudah berhasil panen kembali bulan lalu. Tapi, cara yang sama dianggap tidak efektif di Tulungagung.

Di sini petani menemukan cara terbaru: mengerahkan sniper. Penembak jitu. Senjata itu sebenarnya senjata biasa. Yang biasa untuk menembak burung. Tapi, kini dianggap sangat efektif untuk menembak tikus. Senjata itu dilengkapi sinar laser. Malam-malam sinar itu sangat jitu untuk mengincar tikus.

Kini ada 15 penembak tikus jitu di Tulungagung. Komandan detasemen khusus tikus ini: Turmudi dari Desa Sanan. Untuk setiap tikus yang ditewaskan mereka mendapat upah Rp 1.500.

Ternyata, semua kelompok tani sepakat dengan cara baru ini. (*)

ASYIK sekali temu wicara informal dengan ketua-ketua kelompok tani di Desa Sambitan, Tulungagung, Jawa Timur, tadi malam. Sekali lagi, para petani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Dahlan Iskan

    Seragam Baru

    Kamis, 09 Mei 2024 – 07:11 WIB
    Seragam Baru - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Timah Kolektor

    Rabu, 08 Mei 2024 – 07:07 WIB
    Timah Kolektor - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Visa Diaspora

    Senin, 06 Mei 2024 – 07:07 WIB
    Visa Diaspora - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Spesialis Permenkes

    Minggu, 05 Mei 2024 – 07:07 WIB
    Spesialis Permenkes - JPNN.com
X Close