Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mekeng Dorong Golkar Gelar Munaslub Pertengahan Desember

Minggu, 26 November 2017 – 17:49 WIB
Mekeng Dorong Golkar Gelar Munaslub Pertengahan Desember - JPNN.COM
Melchias Markus Mekeng. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (PG) Bidang Pengawasan Pembangunan Melchias Markus Mekeng mengharapkan partainya bisa menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) paling lambat pertengahan Desember 2017. Menurutnya, Golkar perlu segera menggelar munaslub guna mempercepat konsolidasi dalam menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

"Tahun depan sudah ada pilkada. Tahapan pilkada sudah dimulai di awal tahun. Kalau berlama-lama, bisa-bisa Golkar terancam tidak ikut pilkada,” ujar Mekeng di Jakarta, Minggu (26/11).

Mekeng juga mengatakan, Golkar tak punya waktu panjang untuk memilih ketua umum baru dan mengonsolidasi diri menghadapi pemilu legislatif dan presiden yang digelar serentak pada 2019. “Waktu persiapan pemilihan legislatif atau Pilpres pun sangat singkat kalau ditunda-tunda," tegasnya.

Lebih lanjut Mekeng mengatakan, tahapan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 akan dimulai pada pertengahan 2018. Jika Munaslub harus diundur-undur, sambungnya, PG terancam tidak bisa mengajukan calon legislatif (caleg).

Mekeng menegaskan, penanda tangan bakal caleg yang akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah ketua umum partai politik. Karena itu bakal caleg yang akan diusung tak bisa berdasar tanda tangan pelaksana tugas (plt) ketua umum.

Untuk itu pula Mekeng meminta para elite Golkar, pimpinan DPD I atau tingkat provinsi dan DPD II atau kabupaten/kota harus realistis melihat kondisi sekarang ini. Menurutnya, Golkar tak bisa menunggu putusan pengadilan atas gugatan praperadilan yang diajukan Setya Novanto terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


"Kami menghormati putusan rapat pleno DPP PG tanggal 21 November lalu bahwa putusan munaslub menunggu praperadilan kasus Novanto. Kalau praperadilan ditolak maka DPP harus segera mengadakan rapat pleno lagi untuk menetapkan waktu munaslub. Agenda munaslub adalah tunggal, yaitu pemilihan Ketum baru," tutur legislator Gokar yang dipercaya sebagai ketua Komisi XI DPR itu.

Menurutnya, dukungan untuk menggelar Munaslub sudah sangat kuat. Hal itu terlihat dari dukungan mayoritas pengurus DPD I dan DPD II Golkar.

Politikus Golkar Melchias Markus Mekeng mendorong partainya segera menggelar munaslub dengan agenda tunggal mengganti Setya Novanto dari kursi ketua umum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News