Melahirkan di Pengungsian
Sabtu, 19 Januari 2013 – 09:47 WIB
Disinggung bantuan dari Pemerintah atas kelahiran bayi mereka di pengungsian akibat banjir, diakuinya belum ada. Pasangan ini hanya ada menerima bantuan dari kerabat. Padahal pasangan ini mengaku sangat membutuhkan bantuan untuk persalinan. "Kita sudah pasrah saja, karena kemarin air juga sudah tinggi," ucapnya.
Selain kebutuhan perlengkapan persalinan dan kebutuhan perlengkapan bayi, beban kembali bertambah untuk menutupi biaya persalinan yang masih berhutang kepada bidan yang membantu persalinan. Rencananya, bayi laki-laki dengan berat 2,7 kilogram itu akan diberna nama Muhammad Guntur Krisna Sakti. "Karena lahir dalam banjir dan waktu itu hujan ada petir," utasnya.(nof/lsm)