Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Melampaui Toko Madura dan Kegigihannya

Oleh: Politikus PDI Perjuangan dan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah 2018-2022 Sunanto

Jumat, 13 Oktober 2023 – 21:50 WIB
Melampaui Toko Madura dan Kegigihannya - JPNN.COM
Politikus PDI Perjuangan dan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah 2018-2022 Sunanto. Foto: dok pribadi for JPNN

Bayangkan saja toko yang di kelola secara tradisional dengan modal pribadi mampu melawan pemain-pemain ritel besar, lalu apa unique selling pointnya kok bisa bertahan?

Setidaknya selain karena 24 jam buka, toko madura juga mengadopsi perkembangan ritel baru yaitu menjadi omni channel yang langsung hadir di gang-gang atau dusun-dusun dari konsumen.

Kegigihan itu yang membuat perubahan “brand orang madura” yang dulu orang Madura di Jakarta terkenal hanya dua hal, kalau tidak pedangang besi tua ya jualan sate sekarang dikenal sebagai juragan toko kelontong.

Tidak hanya itu, dalam pikiran liar saya, toko Madura juga mengajarkan kalau yang kecil tidak selalu kalah dari yang besar kalau kita gigih.

Jadi kalau ada anggapan, gabungan kekuatan dalam koalisi yang besar bisa secara otomatis menang, eh tunggu dulu, orang madura mengajarkan tidak demikian.

Enggak apa-apa kecil asal ada kegigihan bisa menumbangkan yang besar, jadi ngomongin pilras - pilpres lagi.

Yang jelas menyelesaikan kemiskinan dan lapangan pekerjaan yang menjadi isu utama dalam ekonomi Indonesia harus di dorong dengan terobosan-terobosan yang kongkrit seperti terus mendorong akselerasi naik kelasnya pelaku ekonomi informal menjadi formal.

Kalau ini dikerjakan serius, saya pikir pemimpin kedepan tak perlu lagi umbar janji yang bombastis dan muluk - muluk.

Toko Madura buktinya, tanpa ada peran dari pemerintah sekalipun bisa hidup dan terus “menginvasi” gang-gang dan keramaian di seluruh Jabodetabek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News