Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Melayat Drive-Through

Oleh Dahlan Iskan

Sabtu, 08 Agustus 2020 – 12:42 WIB
Melayat Drive-Through - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Anak mereka pun belum bisa enak. Pasti sering dimarahi. Agar jangan boros.

Yang enak itu adalah cucu-cucu mereka: tidak ada ceritanya kakek memarahi cucu. Mereka memang berangkat dari miskin. Pabrik sepatu –salah satu terbesar di Indonesia– itu dimulai dengan susah payah.

Awalnya hanya bikin sandal. Di atas kompor dapur. Dengan bahan baku hanya satu lembar karet.

Karet itu dipotong-potong. Dibakar di kompor. Di dalam rumahnya di Jalan Jagalan No 27 Surabaya.

Sang ibu yang mengerjakan pembuatan sandal dengan cara sangat tradisional itu. Bukan ayah.

"Ayah itu hobinya main musik," ujar Suhadi, adik Suwiro yang lain. "Beliau pandai memainkan alat-alat musik tradisional Tiongkok," tambahnya.

Sandal sederhana 'made in Mama' itu dijual di toko Palen di rumah itu juga. Laku. Dan kian laku.

Hasil jualan sandal itu dibelikan karet lagi. Kali ini dua lembar. Sang Mama yang menjadikannya sandal. Laku terus. Bisa untuk membeli empat lembar bahan baku.

Almarhum punya kiat untuk menjaga kerukunan keluarga. Semua keluarga dibiayai untuk tur ke luar negeri, harus bersama-sama, tetapi hanya keluarga yang wanita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close