Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Melbourne Sudah Dua Kali Lockdown, Penularan Masih Tinggi

Rabu, 29 Juli 2020 – 05:31 WIB
Melbourne Sudah Dua Kali Lockdown, Penularan Masih Tinggi - JPNN.COM
Lockdown kedua yang mulai diterapkan di wilayah metropolitan Melbourne dan sekitarnya sudah berlangsung tiga pekan, namun jumlah kasus COVID-19 masih terbilang tinggi. (AAP/James Ross)

Sudah tiga pekan 'lockdown' diberlakukan di kawasan metropolitan Melbourne dan Mitchell Shire, yang kini menjadi episentrum penularan virus corona di Australia. Tapi mengapa jumlah penularan masih tinggi?

Dalam pembatasan sosial tahap ketiga yang berlaku saat ini, warga Melbourne dan Mitchell Shire diwajibkan tinggal di rumah, kecuali untuk empat alasan: berbelanja kebutuhan penting, perawatan kesehatan, berolahraga, serta belajar atau kerja jika tak bisa dilakukan di rumah.

Sejak Kamis lalu, penggunaan masker saat keluar di tempat umum bahkan sudah diwajibkan.

Terlepas dari semua aturan tersebut, jumlah kasus baru tetap tinggi setiap harinya, dengan angka penularan tertinggi, yakni 532 kasus tercatat Senin kemarin.

Jadi mengapa lockdown tidak menurunkan jumlah kasus secara lebih dramatis? Apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus?

Kami menanyakan hal ini kepada sejumlah para pakar dan inilah penjelasan mereka:

Tak mematuhi aturan

Pada saat ini jumlah kasus seharusnya sudah mengalami penurunan drastis, menurut Dr Philip Russo dari Sekolah Tinggi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Australasian.

Menurutnya masih tingginya penularan virus corona menunjukkan adanya ketidakpatuhan masyarakat terhadap pembatasan-pembatasan tersebut.

Sudah tiga pekan 'lockdown' diberlakukan di kawasan metropolitan Melbourne dan Mitchell Shire, yang kini menjadi episentrum penularan virus corona di Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News