Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Melihat Aktivitas Eks PSK dan Muncikari setelah Lokalisasi Lenyap

Garap Proyek Pemkot dan Kirim Produk ke Supermarket

Sabtu, 25 Oktober 2014 – 08:00 WIB
Melihat Aktivitas Eks PSK dan Muncikari setelah Lokalisasi Lenyap - JPNN.COM
ENTREPRENEUR: Anton (kanan) bersama eks mucikari dan PSK seusai penyerahan peralatan masak awal Oktober lalu. (Thoriq/Jawa Pos)

Eks PSK dan muncikari itu kembali diajak berkeliling di sekitar Surabaya. Di sela-sela itu, mereka diajak mampir ke salah satu rumah makan di kawasan Kertajaya. ”Mereka kami ajak mencicipi sambal di restoran itu,’’ imbuh Anton.

Setelah merasakan sambal tersebut, Anton bertanya kepada kelompok yang diberi nama Kembang Melati itu. ’’Bagaimana rasanya, bisa tidak membuat sambal seperti ini,’’ tanyanya.

Awalnya, tidak ada yang berani menjawab tegas. Namun, dari raut mereka terlihat keyakinan mampu membuat sambal dengan rasa yang hampir sama. Anton bersama tim pun mengajak mereka kembali berkeliling Kota Surabaya.

Keesokannya, materi yang diberikan adalah produksi sambal. UCEC menyediakan bahan yang diperlukan. Eks PSK dan mucikari bertugas membuatnya. Setelah jadi, sambal mereka disajikan kepada pegawai untuk dinilai. ’’Ketika orang menilai positif produk mereka, mulailah bangkit mentalnya,’’ jelas Anton.

Pembelajaran tidak berhenti sampai di situ. Hari keempat, kelompok Kembang Melati kembali disuguhi beragam bahan pembuatan sambal. Saking semangatnya, mereka mengambil bahan sesuai kebutuhannya. Seketika itu, salah seorang tim pembina mulai melaksanakan perannya.

Diajarkan cara memilih bahan secara minimal tanpa mengurangi rasa. Tujuannya menekan biaya produksi tanpa menghilangkan kualitas barang tersebut. Konsep itu sangat mengena. Mereka tidak mulai berpikir menentukan bahan yang dianggap penting. Dengan demikian, biaya produksi bisa lebih murah.

Selesai memilih bahan, mereka melanjutkan pembuatan sambal. Tidak lebih dari dua jam, sambal ala eks PSK dan mucikari siap dihidangkan. Namun, kali ini tim dari UCEC tidak meminta untuk disuguhkan. Sambal tersebut dimasukkan ke botol yang sudah dipersiapkan.

’’Botol berisi sambal itu kami minta untuk mereka jual ke masyarakat,’’ tegas Anton. Lokasi penjualan ditetapkan di Taman Bungkul. Di situlah terlihat, mereka belajar memproduksi, mengemas, dan memasarkan. ’”Mentalitas terbangun dan siap bersaing di dunia nyata,’’ imbuh Anton.

Lepas dari masa kelam, menjemput harapan baru. Ungkapan itu yang selayaknya dilekatkan kepada 25 eks PSK dan mucikari Dupak Bangunsari. Mereka mulai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close