Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Melihat Cara Turkish Airlines Memanjakan Penumpang

Minggu, 18 September 2016 – 09:01 WIB
Melihat Cara Turkish Airlines Memanjakan Penumpang - JPNN.COM
Koki di Turkish Do & Co yang menyediakan hidangan untuk Turkish Airlines. Foto: Monique Rijkers/Jawa Pos TV

Keistimewaan hidangan yang disajikan adalah adanya chef atau koki yang ikut terbang (chef on board) sehingga hidangan yang disajikan untuk kelas bisnis benar-benar baru dan hangat. Chef terbang belum dimiliki oleh maskapai penerbangan lainnya.

Selain menyuplai hidangan untuk Turkish Airlines, Turkish Do & Co juga memasok makanan untuk 60 maskapai lain termasuk Emirates, Qatar, Etihad, British Airways, Cathay Pacific, Singapore Airlines dan Korean Air. Bisa dibayangkan kesibukan di dapur Turkish Do & Co yang harus menghidangkan makanan untuk penumpang hampir 650 penerbangan setiap harinya.

Usai dari “dapur” Turkish Do & Co, kami menuju ke Training Centre Turkish Airlines yang mengadakan pelatihan rutin bagi setiap awak kabin dan pilot untuk semua jenis pesawat yang mereka miliki. Pelatihan rutin yang dilakukan termasuk juga simulasi dalam keadaan darurat.

Kami diikutsertakan dalam simulasi ketika dalam pesawat muncul asap. Pramugari harus dapat bertindak cepat dan cermat dalam situasi darurat apapun.

Pasar Indonesia ternyata amat penting bagi maskapai yang beberapa kali mendapat predikat sebagai “The Best Airlines” itu. Chairman Turkish Airlines, M. Ilker Ayci mengatakan, maskapainya dalam waktu dekat akan membuka rute penerbangan dari Denpasar, Bali langsung menuju Istanbul.

Ayci menyebut Indonesia merupakan pasar yang penting. Pembukaan jalur baru itu guna menyerap potensi wisatawan dari Eropa yang ingin berlibur ke Bali tanpa harus berhenti di Singapura, Kuala Lumpur atau Jakarta seperti rute maskapai pada umumnya. Tentu saja, pembukaan jalur langsung ini dapat menguntungkan Indonesia karena bisa memacu peningkatan turis ke Indonesia.(jpg/ara/jpnn)

Bagaimana situasi keamanan di Istanbul, Turki pasca-kudeta gagal pada 15 Juli silam? Itulah yang menjadi pertanyaan sejumlah jurnalis beberapa media

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News