Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Melindungi Bayi Prematur dari Kerusakan Otak

Senin, 30 Desember 2013 – 16:58 WIB
Melindungi Bayi Prematur dari Kerusakan Otak - JPNN.COM
Ilustrasi

jpnn.com - MESKI tidak sedikit bayi prematur yang bisa bertahan, namun tidak sedikit juga yang justru mengalami kerusakan otak. Untuk menanggulangi masalah tersebut para ahli telah menemukan bahwa gel gula bisa membantu bayi prematur terhadap kerusakan otak.

"Dosis gula yang diberikan dalam bentuk gel dan dioleskan ke bagian dalam pipi adalah cara yang murah dan efektif untuk melindungi bayi prematur terhadap kerusakan otak," kata para ahli.

Gula darah yang sangat rendah mempengaruhi sekitar satu dari 10 bayi yang lahir terlalu dini. Dan jika tidak diobati, maka dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Para peneliti dari Selandia Baru menguji terapi gel pada 242 bayi yang berada di bawah perawatan mereka dan berdasarkan hasilnya, cara tersebut seharusnya bisa menjadi terapi lini pertama. Hasil pekerjaan para ahli tersebut telah dipublikasikan di The Lancet.

"Biaya pengobatan dengan menggunakan gel Dextrose ini lebih dari 1 poundsterling (atau sekitar Rp 18.000) untuk setiap bayi dan mudah untuk dijalankan daripada memberikan glukosa melalui infus," kata pemimpin peneliti dari University of Auckland, Prof. Jane Harding, seperti dilansir laman BB, Minggu (29/12).

Pengobatan saat ini biasaya melibatkan makanan ekstra dan pemeriksaan darah berulang untuk mengukur kadar gula darah.

Tapi banyak bayi yang dirawat di perawatan intensif dan diberikan glukosa intravena karena gula darah mereka tetap rendah, kondisi ini disebut dokter dengan hipoglikemia.

Penelitian ini melakukan penilaian apakah pengobatan dengan gel dextrose lebh efektif daripada memberi makan seorang diri untuk membalikan hipoglikemia.

MESKI tidak sedikit bayi prematur yang bisa bertahan, namun tidak sedikit juga yang justru mengalami kerusakan otak. Untuk menanggulangi masalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close