Memotivasi 600 Mahasiswa Unair, Firli Ungkap Formula Sukses Hingga Jadi Ketua KPK
“Yang terakhir, bagaimana Anda mencapai tujuan itu? Fokuslah pada tujuan. Apa yang harus dilakukan. Apakah yang dilakukan cukup untuk menyelesaikan semua masalah? Apakah perlu dilakukan perubahan?” ujar Firli.
Dia menyatakan menjawab pertanyaan itu akan membuat seseorang senantiasa sadar atas tuntutan proses serta konsisten dengan tujuan. Formula itu pula yang ia gunakan selama menapaki karir di kepolisian bahkan hingga sekarang.
“Ini, saya buat tahun 1990, begitu saya keluar dari Akpol (dulu Akabri),” imbuhnya.
Firli membuat formula itu lantaran dirinya pernah gagal 6 kali masuk Akabri. Itu terjadi dalam rentang waktu tahun 1982 sampai 1987.
“Tahun 1982 saya daftar Akabri gagal, tahun 1983 berangkat lagi ke Magelang gagal. 1984 saya daftar lagi berangkat dari Palembang ke Magelang gagal,” ungkapnya.
Tiga kali mengalami kegagalan, Firli akhirnya mendaftar Bintara dan diterima sebagai sersan polisi. Meskipun demikian, cita-citanya untuk menjadi jenderal polisi tak pernah putus.
“Karena punya cita-cita ingin jadi jenderal, enggak langsung kawin. 1985 saya daftar lagi Akabri, gagal lagi, 1986 daftar lagi dan gagal lagi. Baru tahun 1987 saya diterima dan lulus Akabri 1990,” tegas Firli.
Tak ingin mengalami kegagalan yang berulang, Firli kemudian merumuskan formula perencanaan yang dikembangkan ke dalam lima pertanyaan strategis.