Menag Lukman Hakim Beber Arti Penting Pembaruan Data
Menurut dia, ketepatan dalam merealisasikan program-program pelayanan sangat bergantung terhadap keakuratan data.
“Saya meminta Bimas Hindu sangat serius untuk melakukan pembaruan data. Kalau perlu, bentuk pangkalan-pangkalan data yang baru yang belum kita miliki sehingga kita bisa terus melakukan updating dan integrasi data,” tutur Lukman.
Bimas Hindu sendiri telah membuat aplikasi yang diberi nama pelayanan Sistem Informasi Hindu (Sindu).
Layanan tersebut merupakan wadah penyimpanan data yang terintegrasi. Mulai data pendidikan, penyuluh, guru agama, pegawai, dan lain-lain.
Dirjen Bimas Hindu Kemenag Ketut Widnya mengatakan, layanan Sindu merupakan implementasi dari mantra yang disampaikan oleh Lukman dalam acara rakernas lalu.
“Nanti semua data ada di sana. Data ini adalah data yang terintegrasi. Misalnya data pendidikan, penyuluh, guru agama, data pegawai. Nah, ini terintegrasi dalam rangka pelayanan satu pintu,” kata Widnya.
Menurut Widnya, banyak kemudahan yang didapat dari adanya layanan Sindu. Salah satunya ialah kemudahan masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan, khususnya dalam pengurusan administrasi.
Dia mencontohkan, lembaga pendidikan yang ingin mengajukan prodi baru tak harus repot-repot mengantarkan dokumen ke Jakarta karena semuanya berbasis online.