Menaker Dorong Pendirian Koperasi Pekerja
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mendorong dibentuknya koperasi pekerja yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja / buruh Indonesia, dan menjadi lembaga yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Melalui koperasi pekerja, Hanif optimistis pekerja buruh semakin cepat memperoleh peningkatan kesejahteraan dan terorganisir ekonominya secara lebih baik. "Kami yakin, koperasi bisa menjadi pilar terwujudnya kesejahteraan kaum pekerja di masa depan, " ujar Hanif Dhakiri didampingi Dirjen PHI dan Jamsos Haiyani Rumondang saat menerima Ketum KOPBI Adi Mahfud (Kadin/Apindo) di kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (19/2).
Hanif Dhakiri berpendapat bahwa pekerja atau buruh memiliki kontribusi besar untuk menopang perekonomian negara. Selain sebagai penggerak ekonomi, juga pelaku utama pembangunan. Jumlah buruh / pekerja yang sangat besar, menjadi salah satu kekuatan utama dalam menentukan arah perekonomian negara secara keseluruhan.
"Untuk membangun kemandirian ekonomi dan mensejahterakan pekerja/buruh, maka sangat positif dibentuknya koperasi pekerja, " katanya.
Adi Mahfud yang didampingi oleh Joko Santoso (Ketua Dewan Pengawas), Adi Setianto selaku penasehat (mantan Direktur BTN dan BNI), Bibit (Bendahara/KSPSI), Surnadi (Sekum/KSBSI), Dani (Sekum/Apindo), Indrayana (KSPN) dan Tukino (mantan GM TI BNI) menyatakan KOPBI merupakan KOPBI merupakan koperasi konsumen berskala nasional dengan jasa pendukung distribusi, pemasaran, transportasi dan simpan pinjam.
Adi Mahfud mengatakan, visi KOPBI ingin menjadikan koperasi yang terpercaya dengan memberikan manfaat lebih dan bernilai terhadap pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan para Anggota serta turut berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara misi KOPBI ingin memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dan anggota, menyediakan produk dan jasa pangan, papan, kebutuhan utama para anggotanya dengan harga dan kualitas yang bersang.
"KOPBI juga ingin menyediakan produk dan jasa pembiayaan yang komprehensif, kompetitif, mudah diperoleh dan aman sesuai kebutuhan anggotanya, " ujar Adi Mahfud.