Menaker Hanif Dorong Pekerja Media Berserikat
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri mendorong pekerja media atau wartawan segera berserikat.
Keberadaan serikat pekerja media sangat penting untuk memastikan perubahan-perubahan di industri media tidak melanggar hak-hak para pekerja.
"Tentunya ini harus disiasati secara baik oleh pekerja media. Saya mendorong teman-teman wartawan berserikat. Berserikat tentu berbeda dengan paguyuban. Para pekerja media di Indonesia berserikat lah," kata Menaker Hanif saat memberikan sambutan pada acara Malam Amal Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers di Jakarta, Rabu (1/8/).
Turut hadir dalam Malam Amal LBH Pers tersebut, Direktur Eksekutif LBH Pers Nawawi Bahrudin, mantan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Bambang Harymurti, Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV M. Teguh dan Pengajar Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) Atmakusumah.
Ditegaskan Menteri Hanif, pekerja media seharusnya berserikat. Dengan begitu pekerja media dapat mengantisipasi kasus yang menimpa para pekerja industri media di Indonesia.
“Kita tidak bisa memakai paguyuban. Instrumennya ya serikat pekerja. Berserikat lah,“ lanjut Menaker Hanif.
Menaker Hanif mengakui bagi kalangan pengusaha, serikat pekerja konotasinya negatif. Pandangan atau anggapan tersebut merupakan tantangan yang harus dijawab pekerja media untuk bisa menampilkan serikat pekerja yang bukan hanya bisa berdemo. Tapi menjadi serikat pekerja yang kuat dan bisa diandalkan untuk membela kepentingan anggotanya.
“Saya kira ini tantangan bagi pekerja media karena tantangan tenaga kerja semakin hari semakin banyak seiring perkembangan industri sebagai konsekuensi perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat,“ ujar Menaker Hanif.