Menaker Ida Lepas Keberangkatan 21 Tenaga Perawat ke Singapura
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah melepas keberangkatan 21 tenaga perawat yang akan bekerja di Singapura, Selasa (20/6).
Keberangkatan itu merupakan penempatan perawat sektor formal pertama kali ke Singapura melalui skema Privat to Privat (P to P).
Menaker Ida pun berpesan kepada para perawat agar bisa memanfaatkan pekerjaan ini sebaik mungkin, karena bisa memberikan manfaat yang besar.
"Bukan hanya untuk memperoleh penghasilan yang memadai, tetapi juga untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, membentuk karakter kerja, serta pengalaman bekerja sama dalam suatu tim yang multi negara," kata Menaker Ida melalui siaran persnya, Selasa.
Dia mengatakan saat ini kebutuhan tenaga perawat menjadi kebutuhan global. Banyak negara-negara dunia yang membutuhkan perawat asing guna mengisi kebutuhan perawat di negaranya.
Meski begitu, kebutuhan tenaga perawat yang besar ini tentu juga melahirkan persaingan. Sebab, perawat yang dibutuhkan saat ini harus benar-benar kompeten.
"Saya tidak jemu mengingatkan kepada teman-teman untuk terus meningkatkan kemampuan diri, yang akan mendukung kebekerjaan dan mengisi peluang kerja yang terbuka," katanya.
Ida Fauziyah mendorong para PMI yang bekerja sebagai perawat di Singapura agar bekerja dengan sungguh-sungguh sebagai Health Care Assistant (HCA), dan diharapkan dapat mengambil Singapore Nursing Board (SNB) Exam, sehingga dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi, yaitu Enrolled Nurse (EN) bahkan sampai Registered Nurse (RN).