Menanamkan Kesadaran Lingkungan di Hari Kemerdekaan
“Saya sangat senang dan bangga bahwa generasi muda saat ini mau terlibat untuk memberikan sumbangsih pikiran, tenaga, solusi, ide, dan kreatifitas untuk kebijakan program Pemerintah,” ungkap Wakil Menteri LHK, Aloe Dohong
Kementerian LHK melalui tugas dan fungsinya harus mampu untuk menginternalisasi nilai dan kesadaran lingkungan serta meningkatkan peran serta generasi muda dari tahapan peduli (awareness) menjadi kesadaran penuh (eco consciousness).
“Kami yakin bahwa saat nilai dan kesadaran lingkungan telah menjadi bagian dalam pola pikir dan perilaku generasi, akan muncul tanggung jawab dan semangat cinta lingkungan yang nyata dari generasi muda. Potensi dan modal besar ini harus dibina dengan sebaik mungkin,”jelas Wakil Menteri LHK.
Internalisasi Nilai dan Kesadaran Lingkungan
Sementara Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), KLHK, RM Karliansyah mengatakan, salah satu penyebab tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan selama ini adalah perilaku masyarakat yang tidak ramah lingkungan.
Terkait dengan itu, maka Kementerian LHK melalui ajang Ngobrol Pintar “NGOPI” Kemerdekaan ini sesuai dengan tugas fungsinya harus mampu untuk menginternalisasi nilai dan kesadaran lingkungan serta meningkatkan peran serta generasi muda dari tahapan peduli (awareness) menjadi kesadaran penuh (eco consciousness).
“Kami yakin bahwa saat nilai dan kesadaran lingkungan telah menjadi bagian dalam pola pikir dan perilaku generasi, akan muncul tanggung jawab dan semangat cinta lingkungan yang nyata dari generasi muda. Potensi dan modal besar ini harus dibina dengan sebaik mungkin, tegas Karliansyah.
Terkait dengan konteks tersebut, lanjut Karliansyah, maka salah satu rentang umur yang perlu menjadi perhatian untuk dibina adalah mahasiswa. Mahasiswa adalah kaum intelektual yang akan menjadi pemimpin dan bagian dari penerus estafet perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan sumber daya kita.