Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menang 100

Oleh Dahlan Iskan

Minggu, 05 Juli 2020 – 05:15 WIB
Menang 100 - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sistem pemerintahan di Singapura sangat diktator. Tapi diktatornya, ehm, baik hati. Singapura bisa menjadi contoh ”diktator yang baik bisa menghasilkan kemajuan lebih cepat dari demokrasi yang tidak baik”.

Sayang sulit sekali mencari ”diktator yang baik hati”. Apalagi di negara sebesar Indonesia.

Sejak awal, Lee Kuan Yew sudah menantang negara demokrasi. Termasuk negara-negara Barat.

Kelemahan negara demokrasi, kata Lee, selalu terjebak pada pemilu. Semua pemimpinnya hanya berusaha menyenangkan rakyat.

Termasuk untuk hal-hal yang akan menjerumuskan masa depan rakyat itu sendiri. Tujuannya satu: agar menang Pemilu.

Negara kampiun demokrasi seperti Amerika pun kini terjebak hal yang sama: ingin menyenangkan rakyat. Asal menang pilpres. Walaupun punya dampak terpecahnya bangsa.

Sayang tidak ada mekanisme yang teruji bagaimana bisa menemukan ”diktator yang baik hati”.

Adakah yang tertarik menyusun konsep pencarian diktator—baik—hati?

Singapura memang tidak demokratis. UU ujaran kebenciannya sangat keras. Yang tidak suka kepada pemerintah benar-benar mati kutu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Dahlan Iskan

    Lia Ahok

    Jumat, 17 Mei 2024 – 07:47 WIB
    Lia Ahok - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Lia Simple

    Kamis, 16 Mei 2024 – 07:07 WIB
    Lia Simple - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Lia Camino

    Selasa, 14 Mei 2024 – 06:47 WIB
    Lia Camino - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    James Surip

    Senin, 13 Mei 2024 – 07:07 WIB
    James Surip - JPNN.com
X Close