Menangis Terisak di Komisi III, Ibu Almarhum Yusuf Kardawi: Di Mana Keadilan untuk Saya?
jpnn.com, JAKARTA - Keluarga almarhum Yusuf Kardawi dan Immawan Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, yang tewas saat aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sultra, September 2019, mengadu ke Komisi III DPR pada Selasa (10/12).
Pengaduan keluarga Yusuf dan Randi, itu diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa.
Ibunda Yusuf, Endang Yulida tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Endang menangis di hadapan sejumlah anggota komisi yang membidangi hukum, hak asasi manusia (HAM), dan keamanan itu. Dia mengaku sudah berupaya mencari keadilan.
"Saya sebagai orang tua Yusuf, terus terang pak, sudah melakukan hal-hal artinya mencari keadilanlah di Kendari," kata Endang.
Dia mengaku sudah dua kali bertemu Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam, untuk meminta transparansi atas pengusutan kasus itu.
Sebab, dia terakhir mendapat berita dari media massa bahwa kasus tertembaknya anaknya ini ditangani oleh Mabes Polri.
"Beliau menjawab kalau kasus anak ibu dan Randy, kami tak dibedakan, semua ditangani Mabes Polri. Saya bertanya lagi, kenapa kasus Randy telah terungkap pelakunya, sementara Yusuf tidak?" kata Endang sembari terisak.
Endang pun mempertanyakan apa beda antara kasus anaknya dan Randy. "Apa perbedaan antara kasus Yusuf dan Randy? Mereka sama-sama meninggal dunia, pak. Kenapa anak saya, Yusuf, dianaktirikan kasusnya, tidak ada progress sama sekali yang saya dapatkan," ujarnya.