Menanti Total Football ala Alfred Riedl
Oleh: M. Amjad, Wartawan JPNNDua full back yang akan menemani di kanan dan kiri, sepertinya tak akan berubah, masih Benny Wahyudi dan Abduh Lestaluhu. Namun, untuk meningkatkan penyerangan, memang ada nama Abdul Rachman di kiri. Dia memiliki mental menyerang yang lebih baik, tapi masih kalah dalam mental bertahan.
Dengan sistem 4-4-2 yang diusung oleh Riedl, maka mau tidak mau, supoort dua full back akan dibutuhkan, untuk membantu kinerja gelandang sayap kanan Andik Vermansah dan Kiri Rizky Pora. Nama terakhir, kalau fit lebih mungkin diturunkan, karena memiliki kemampuan transisi sama baiknya dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya.
Hanya, dengan keinginan menyerang yang diusung Riedl, Zulham Zamrun kemungkinan bakal bermain terlebih dulu. Kemampuan individu, insting mencetak golnya cukup untuk memberikan tekanan kepada lini belakang Filipina.
Di sektor gelandang tengah, bakal menarik karena Evan Dimas kemungkinan ditampilkan. Pendampingnya, bisa Stefano Lilipaly dengan Bayu Pradana, atau malah mencoba pemain baru Dedi Kusnandar. Nah, untuk lini tengah yang memiliki mentalitas menyerang bagus, tentu pilihannya di Stefano Lilipaly. Dia juga memiliki nafas ekstra untuk naik turun.
Di depan, duet Lerby Elyandri dan Baoz Solossa akan dipertahankan. Tapi, untuk meningkatkan daya gedor, Zulham bisa dicoba digeser ke depan. Satu nama lagi yang juga memiliki kans dicoba, adalah Ferdinand Sinaga.
Namun, bagi Riedl saat ini tak penting bagaimana sistemnya, bagaimana komposisi pemainnya. "Yang terpenting bagaimana pemain bisa bertahan, semuanya ikut menyerang dan memberikan tekanan. Saat bertahan, semuanya bisa turun membantu menjaga pertahanan. Ini yang kami sebut total football," kata Riedl. (dkk/jpnn)