Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mencari Ketenangan, 2 Hari Dilarang Ngomong dan Bawa HP

Jumat, 10 Juli 2015 – 06:04 WIB
Mencari Ketenangan, 2 Hari Dilarang Ngomong dan Bawa HP - JPNN.COM
TENANGKAN JIWA: Peserta meditasi di Kuil Buddha Giok di Shanghai, Tiongkok. (Chinanews.com)

jpnn.com - SHANGHAI – Capek, jenuh, dan tertekan dengan kehidupan sehari-hari, mungkin meditasi bisa menjadi jawabannya. Hal itulah yang kini tengah ditawarkan Kuil Buddha Giok di Shanghai, Tiongkok. Orang-orang yang stres menghadapi kehidupan mereka bisa bermeditasi selama dua hari.

Tawaran program meditasi itu sangat diminati. Ada 500 pendaftar lewat Weibo selama empat hari pertama pembukaan. Namun, hanya 70 peserta yang dipilih selama satu sesi yang memakan waktu dua hari tersebut. Kelompok peserta pertama memulai meditasi mereka pada Rabu (8/7).

Jika mengikuti program itu, ada beberapa aturan yang harus diaati. Yang pertama adalah tidak boleh menggunakan barang-barang elektronik, termasuk diantaranya handphone dan gadget lain.

Barang-barang elektronik milik peserta disimpan di lemari yang memiliki kode khusus. Hanya pekerja khusus yang ditugaskan pihak kuil yang bisa membukanya.

Peserta juga dilarang berbicara dengan peserta lainnya. Mereka menggunakan kalung leher bertulis ’’Tidak Berbicara” untuk mengingatkan akan larangan tersebut. Seluruh peserta benar-benar terisolasi, baik dari dunia luar maupun satu sama lain.

Ada seorang biksu yang akan memberikan panduan. Seluruh peserta diminta mengikuti aktivitas keseharian para biksu. Baik itu terkait makan, duduk, hingga tidur.

’’Saya bertanya-tanya apakah saya bisa gila tanpa handphone dan tidak berbicara selama dua hari,’’ ujar salah seorang peserta yang hanya menyebutkan namanya Su.

Beberapa peserta lainnya juga mengalami keraguan seperti Su. Namun, mereka tetap menjalani meditasi itu. Sejak saham di Bursa Saham Sanghai terjun bebas, memang banyak orang yang merasa stres dan butuh pelarian.

SHANGHAI – Capek, jenuh, dan tertekan dengan kehidupan sehari-hari, mungkin meditasi bisa menjadi jawabannya. Hal itulah yang kini tengah ditawarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News