Mencekam..Sehari 'Dikuasai' KNPB, Abepura Lumpuh
Isu yang disampaikan tak lebih dari mendukung ULMPW untuk menjadi anggota penuh MSG. Lalu meminta Polisi membebaskan ketua KNPB Timika dan beberapa anggota KNPB lainnya yang ditahan. Salah satu orator, Nelius Wenda yang juga berstatus sebagai Ketua BEM USTJ menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa ia mendukung penuh perjuangan ULMWP untuk menjadi anggota penuh MSG dan harus ada tindakan untuk mengakhiri.
Beberapa orator lainnya menyampaikan hal serupa hingga salah satu orator dari STT Fajar Timur mengeluarkan pernyataan yang cukup menyinggung 'Pemburu Berita'.
Pria yang tak diketahui namanya ini mengatakan bahwa pers tak lagi penting karena selalu membuat berita yang tak jelas dan menyudutkan KNPB dan wartawan yang ada saat itu diminta untuk keluar dari batas tali. “Kalau memang kami tak lagi penting ya sudah, kita bergeser saja,” kata Jefri, salah satu wartawan nasional sambil mengajak yang lain pergi.
Tak lama setelah itu beberapa anggota DPR Papua tiba di lokasi, salah satunya Ruben Magai. Singkat ia menyampaikan bahwa pihaknya siap menerima pedemo di Kantor DPRP namun karena tak sampai ke kantor DPRP akhirnya ia dan beberapa rekannya memilih mendatangi langsung ke Perumnas III.
Wakapolres Jayapura, Kompol Albertus Andreana menyampaikan bahwa pihaknya tak mengamankan dan membubarkan pedemo seperti halnya di Sentani Kabupaten Jayapura lantaran beberapa pertimbangan. “Dari jumlah pedemo tentu berbeda sehingga penanganannya juga berbeda,” katanya.
Pihaknya tetap mengedepankan upaya preventif dan persuasif terhadap pedemo agar tak menimbulkan efek yang tak diinginkan. Dandim 1701/Jayapura, Letkol Muhammad Mahbub menyampaikan pihaknya hanya mem-backup pengamanan yang dilakukan polisi. “Kami diminta untuk membantu,” singkatnya. (ade/adk/jpnn)