Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mencoba Betangas, Tradisi Mandi Uap Rempah di Pontianak

Kamis, 25 Februari 2016 – 07:36 WIB
Mencoba Betangas, Tradisi Mandi Uap Rempah di Pontianak - JPNN.COM

Betangas merupakan tradisi mandi uap dengan menggunakan rempah-rempah di kalangan masyarakat Melayu. Seorang peserta pertukaran pemuda Indonesia - Australia, Marsita Riandini mencoba mandi betangas, dan membagi pengalamannya.

Betangas merupakan bagian dari proses tradisi pernikahan yang dilalui oleh calon mempelai, baik itu calon mempelai perempuan maupun calon mempelai lelaki. Tradisi ini bukan sekadar ritual, tetapi ada manfaat yang bisa digali dari penerapannya, yakni mengurangi bau badan.

Mencoba Betangas, Tradisi Mandi Uap Rempah di Pontianak
Peserta Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) mencoba mandi betangas ketika mereka berada di desa Lumbang, kabupaten Sambas. (Foto: PPIA)

Kenapa calon pengantin perlu betangas? Sebab dipercaya dapat menghilangkan bau badan. Karena setiap harinya orang akan berkeringat yang menyebabkan bau badan muncul. Tetapi diharapkan usai dari betangas, keringat yang muncul malah menjadi wangi, atau paling tidak baunya tidak begitu kuat. Apalagi pengantin nantinya akan bersanding untuk menjadi raja dan ratu sehari.

Sampai saat ini, betangas masih dilestarikan, terutama di wilayah yang didominasi masyarakat Melayu. Seperti di Pontianak, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Sambas. Tata caranya pun hampir sama.

Belum lama ini, saya juga menyaksikan ada keluarga saya yang sedang betangas. Di Pontianak, tak hanya orang Melayu yang melaksanakannya. Orang Bugis pun juga turut melestarikan budaya ini.

Betangas dilakukan tiga hari sebelum hari H atau hari pernikahan. Umumnya betangas dipandu oleh orang tertua (yang dianggap pandai dan biasanya umurnya memang sudah cukup tua). Di kota saat ini sudah sulit menemukan orang yang bisa menangas. Bahkan banyak pula yang beralih ke “Betangas modern” bisa itu sauna, atau pun ratus.

Tentu saja keduanya berbeda. Betangas lebih tradisional. Menggunakan tikar pandan yang dibuat melengkung. Ada rempah-rempah pilihan yang disiapkan, terdiri dari akar jawe, pucok ganti, mesuik, kelabat, daun nilam, daun pandan, dan serai wangi. Bahan-bahan ini bisa dijumpai di Indonesia. Tetapi biasanya lain wilayah, lain pula penyebutan nama bahan tersebut. Sekalipun itu masih dalam satu kawasan provinsi.

Betangas merupakan tradisi mandi uap dengan menggunakan rempah-rempah di kalangan masyarakat Melayu. Seorang peserta pertukaran pemuda Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News