Mencoba Kabur, Dua Betis Ruslan Bersimbah Darah
jpnn.com - PONTIANAK- Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polresta Pontianak bekerja keras untuk mencari Ruslan, pelaku pencurian dengan kekerasan dan sajam. Setelah tiga hari mencari, mereka akhirnya berhasil menemukan Ruslan, tadi malam.
Sebelumnya, Ruslan bersama rekannya melakukan aksi pencurian di rumah Abdul Manan, di Desa Mekar Sari, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, Sabtu (9/1) dinihari lalu.
Dalam melakukan aksinya, Ruslan dan rekannya ini terbilang sadis. Ia tak segan-segan melukai korbannya. Seperti yang dialami Abdul Manan, yang dibacok oleh Ruslan menggunakan menggunakan dua senjata tajam jenis celurit dan parang.
"Korban dibacok di bagian kepala, perut dan dada. Kemudian tiga Ponsel dan kalung emas istri korban seberat sepuluh gram serta uang empat juta rupiah, dirampas pelaku ini," kata Kompol Andi Yul Lapawsean, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, kepada Rakyat Kalbar (grup JPNN.
Saat dilakukan penangkapan, Ruslan sempat melawan dan berkilah tidak mencuri. Dia tak mengakui namanya, istri Ruslan pun ikut berbohong, mengatakan bahwa Ruslan tengah kerja di Ketapang, sebagai penambang emas.
Saat kondisi ramai, Ruslan mencoba lari dari polisi. Dua kali tembakan peringatan tak diindahkan, terpaksa polisi menghadiahkan tembakan ke arah kedua betisnya hingga tembus dan bersimbah darah. (oxa/dkk/jpnn)